Nuansa Hujan di Penatapan

Hujan begitu lebatnya menyeringai seperti malas untuk berhenti, kabut putih menyelimuti seluruh sisi lereng bukit, jurang dan sendi sendi kehidupan yang bertengger di dedaunan hutan yang harmonis.

Segerombolan monyet gunung tampak kedinginan dibawah pepohonan yang rindang. Bulu-bulu halusnya basah kuyup oleh butiran hujan yang luar biasa dingin ini.

Seekor induk monyet gunung coba menghangatkan tubuh anak-anaknya dengan cara memeluk tubuh mereka dengan erat. Insting keibuannya bicara, dia harus berusaha menjaga suhu tubuh anak-anaknya agar tetap stabil, terlebih lagi suhu tubuhnya sendiri.

Aku yang duduk di pojokan sebuah bangku yang memanjang sampai ke ujung di lantai 2 sebuah bangunan berbentuk joglo. Posisi yang paling sempurna untuk menikmati itu semua ini pada level yang paling harmonis dari semua rasa nyaman di sekitar ku. Jurang yang dalam, nuansa pohon pinus dan sudut pandang yang menakjubkan.

Segelas teh susu hangat di kiri ku mulai diisi oleh percikan tetes embun seperti kristal yang terpercik dari dedaunan pinus yang hijau dan segar. Ternyata butiran air hujan telah berubah menjadi kristal-kristal es yang bening dan damai.

Bening sekali, sebening bola mata seorang bidadari yang selalu memancarkan kedamaian dari bola matanya yang bulat yang sedari tadi memandangku keheranan.

Aku masih belum bisa mengerti dari mana dia mendapatkan mata bulat nan indah itu lengkap dengan sorotan matanya yang damai. Atau mungkin.... ah sudahlah...

Dia mulai tersenyum dan aku menyerah, aku kedinginan, gila dan takjub lalu aku tersenyum getir sambil menutup kepala ku dengan jaket bulu yang tebal. Seketika aku pilek berat, sepertinya saat ini aku benar-benar kedinginan sekujur tubuh, kepala ku berkunang-kunang dan tulang-tulang ku seperti bergeretak kedinginan.

Aku menangkap aroma khas yang sedari tadi menggoda ku. Aku mengenal wangi ini, ya ini wangi bunga pinus, hmmm segarnya membuai hati sampai ke relung nya.

Suasana ini terlalu emosional untuk kita dan semua makhluk hidup disini. Dan dalam beberapa detik aku tiba-tiba merasa bahwa sebaiknya waktu berhenti berputar sampai disini saja dan kita semua bisa menikmati ini lebih lama lagi.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Penuh isi dan inspirasi..
boleh ijin minta kisah diatas?

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Blogroll

Blog Archive

Blogger templates

Blogger news